Perjalananku dan andrew sampai di Rembang…
Matahari pagi, dengan cahaya orange, merahnya yang indah merekah menyapa pagi ini.
Sepanjang jalan yang kulewati, disambut dengan biasan sinar mentari pagi yang menghangatkan..
Walaupun di bis tidak dingin, malahan sudah hangat.
Kubangunkan andrew, karena ku sudah capek memangkunya semalaman.
Ku pindah duduk di tempat kenek, dengan harapan andrew bisa duduk lega..
Ternyata harapanku tak tercapai.. karena andrew juga menikmati nyamannya pemandangan di tempat duduk kenek..
Ku ambil Handicamp, ku mulai mengambil gambar matahari pagi yang menurutku sangat indah.. membuatku serasa berpengharapan baru...
Mulai ku ambil gambar-gambar aktivitas orang di pagi ini..
Matahari pagi, dengan cahaya orange, merahnya yang indah merekah menyapa pagi ini.
Sepanjang jalan yang kulewati, disambut dengan biasan sinar mentari pagi yang menghangatkan..
Walaupun di bis tidak dingin, malahan sudah hangat.
Kubangunkan andrew, karena ku sudah capek memangkunya semalaman.
Ku pindah duduk di tempat kenek, dengan harapan andrew bisa duduk lega..
Ternyata harapanku tak tercapai.. karena andrew juga menikmati nyamannya pemandangan di tempat duduk kenek..
Ku ambil Handicamp, ku mulai mengambil gambar matahari pagi yang menurutku sangat indah.. membuatku serasa berpengharapan baru...
Mulai ku ambil gambar-gambar aktivitas orang di pagi ini..
Kuliat banyak anak berseragam sekolah mulai berkeliaran di sepanjang jalan yang kulalui dengan mengendarai sepeda kumbang dan banyak sepeda modern.
Beberapa kali juga ku melintasi sekolahan , seketika itu juga laju bis lorena yang kunaikin memperlambat lajunya, kulihat pak sopir mulai mengurangi mengijak gas, dan lebih sering memainkan pedal rem
Terlihat petugas PKS (petugas keamanan Skeolah) membantu rekan-rekannya menyebrang jalan.
Tak terasa, setelah mentari dengan semburan merahnya merekah, mulai tampak kilauan air laut di sebelah kiriku....
Cahaya mentari menyentuh lembutnya riak tenang ombak pantai utara..
Tak terasa, setelah mentari dengan semburan merahnya merekah, mulai tampak kilauan air laut di sebelah kiriku....
Cahaya mentari menyentuh lembutnya riak tenang ombak pantai utara..
Keindahan pantai , dengan khasnya air berlari mengejar pantai...
Bergantian gelombangnya menyentuh pinggir pantai...
Garis jalan yang kulewati menyisir pantai Utara, dengan pemandangan lautnya yang indah..
Cukup bersih, layak untuk jadi obyek wisata...
Bergantian gelombangnya menyentuh pinggir pantai...
Garis jalan yang kulewati menyisir pantai Utara, dengan pemandangan lautnya yang indah..
Cukup bersih, layak untuk jadi obyek wisata...
Kita makan di pinggiran pantai, lupa nama teman makannya...
Andrew menghabiskan sisa bekal KFCnya, itupun masih tak habis...
Ku hanya makan nasi dan sayur capjay seharga Rp. 5.500 tanpa minum.. karena bekal air yang kubawa masih cukup untuk malam nanti...
Tak berasa, waktupun berlalu... hingga tiba di gresik..
Terlihat petakan-petakan sawah dengan hasil garamnya.. yang mulai dipanen..
Hingga tak terasa pulang jam tanganku sudah menunjuk ke pukul 10.38, bis lorena yang kutumpangi sudah mulai memasuki wilayah pintu tol waru Surabaya menuju ke Terminal Bis Bungurasih..
Dari Terminal Bungurasih, begitu banyak calo yang menawarkan jasa, yang akhirnya ku tolak semua karena ku sanggup menarik koper merah, dan memanggul ransel serta menggandeng andrew sendiri...
KU langkahkan kaki, menuju angkutan kota berwarna hitam dengan kode-nya DA alias Angkot kata orang Bogor ..
Ku mengenang masa SMA, dengan rute jalan bemo DA ini..
Hingga tiba di ketintang, ku beralih ke Taxi Supra...
Sehubungan dengan sudah protesnya Mas Adit, menunggu kedatangan kita ber2..
30 menit setelah berganti taxi.. ku sampai di Rumah kenangan masa kecilku...
Oh indahnyaaa.....
Ibu, Mas Adit... Mama dan Andrew coming!!!!