Kids

Kids

Welcome to my stories..

Sweet, hate, crying, laugh, smile... angry..
Just tell me...
Love just for everybody who love each other

Inspiring me very much

Hidup ini adalah serangkaian masalah : Bila saat ini kita sedang bergumul dengan sebuah masalah, sebenarnya kita baru saja keluar dari suatu masalah, atau kita sedang bersiap bertemu masalah yang baru. Allah lebih tertarik membuat hidup kita Kudus ketimbang membuat hidup kita bahagia

Wednesday, December 23, 2009

Rahasia supaya hidup tidak stress dan bahagia.


POstingan iek...

Share dari JFS pagi ini...



Pernah nggak sih kamu ngerasain kalo hidup itu bener-bener ‘bad’ dan nggak berarti lagi dan berharap, coba kalo kita bisa ada di kehidupan yang lain! Saya akui, saya cukup sering merasa begitu.
Saya pikir, hidup ini kayanya cuma nambahin kesulitan-kesulitan saya aja! ‘Kerja menyebalkan’, hidup tak berguna’, dan nggak ada sesuatu yang beres!
Tapi semua itu berubah… sejak kemarin…
Pandangan saya tentang hidup ini benar-benar telah berubah! Tepatnya terjadi setelah saya bercakap-cakap dengan teman saya. Ia mengatakan kepada saya bahwa walau ia mempunyai 2 pekerjaan dan berpenghasilan sangat minim setiap bulannya, namun ia tetap merasa bahagia dan senantiasa bersukacita.
Saya pun jadi bingung, bagaimana bisa ia bersukacita selalu dengan gajinya yang minim itu untuk menyokong kedua orangtuanya, mertuanya, istrinya, 2 putrinya, ditambah lagi tagihan-tagihan rumah tangga yang numpuk!
Kemudian ia menjelaskan bahwa itu semua karena suatu kejadian yang ia alami di India. Hal ini dialaminya beberapa tahun yang lalu saat ia sedang berada dalam situasi yang berat.
Setelah banyak kemunduran yang ia alami itu, ia memutuskan untuk menarik nafas sejenak dan mengikuti tur ke India. Ia mengatakan bahwa di India, ia melihat tepat di depan matanya sendiri bagaimana seorang ibu MEMOTONG tangan kanan anaknya sendiri dengan sebuah golok!!
Keputusasaan dalam mata sang ibu, jeritan kesakitan dari seorang anak yang tidak berdosa yang saat itu masih berumur 4 tahun! terus menghantuinya sampai sekarang.
Kamu mungkin sekarang bertanya-tanya, kenapa ibu itu begitu tega melakukan hal itu? Apa anaknya itu ’so naughty’ atau tangannya itu terkena suatu penyakit sampai harus dipotong? Ternyata tidak!
Semua itu dilakukan sang ibu hanya agar anaknya dapat …MENGEMIS…!
Ibu itu sengaja menyebabkan anaknya cacat agar dikasihani orang-orang saat mengemis di jalanan! Saya benar-benar tidak dapat menerima hal ini, tetapi ini adalah KENYATAAN!
Hanya saja hal mengerikan seperti ini terjadi di belahan dunia yang lain yang tidak dapat saya lihat sendiri!
Kembali pada pengalaman sahabat saya itu, ia juga mengatakan bahwa setelah itu ketika ia sedang berjalan-jalan sambil memakan sepotong roti, ia tidak sengaja menjatuhkan potongan kecil dari roti yang ia makan itu ke tanah. Kemudian dalam sekejap mata, segerombolan anak kira-kira 6 orang anak sudah mengerubungi potongan kecil dari roti yang sudah kotor itu… mereka berebutan untuk memakannya! (suatu reaksi yang alami dari kelaparan).
Terkejut dengan apa yang baru saja ia alami, kemudian sahabatku itu menyuruh guidenya untuk mengantarkannya ke toko roti terdekat.
Ia menemukan 2 toko roti dan kemudian membeli semua roti yang ada di kedua toko itu! Pemilik toko sampai kebingungan, tetapi ia bersedia menjual semua rotinya. Kurang dari $100 dihabiskan untuk memperoleh 400 potong roti (jadi tidak sampai $0,25 / potong) dan ia juga meng- habiskan kurang lebih $ 100 lagi untuk membeli barang keperluan sehari-hari. Kemudian ia pun berangkat kembali ke jalan yang tadi dengan membawa satu truk yang dipenuhi dengan roti dan barang-barang keperluan sehari-hari kepada anak-anak (yang kebanyakan CACAT) dan beberapa orang-orang dewasa disitu! Ia pun mendapatkan imbalan yang sungguh tak ternilai harganya, yaitu kegembiraan dan rasa hormat dari orang-orang yang kurang beruntung ini!
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa heran bagaimana seseorang bisa melepaskan kehormatan dirinya hanya untuk sepotong roti yang tidak sampai $ 0,25! Ia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, betapa beruntungnya ia masih mempunyai tubuh yang sempurna, pekerjaan yang baik, juga keluarga yang hangat. Juga untuk setiap kesempatan dimana ia masih dapat berkomentar mana makanan yang enak, mempunyai kesempatan untuk berpakaian rapi, punya begitu banyak hal dimana orang-orang yang ada di hadapannya ini AMAT KEKURANGAN!
Sekarang aku pun mulai berpikir seperti itu juga! Sebenarnya, apakah hidup saya ini sedemikian buruknya? TIDAK, sebenarnya tidak buruk sama sekali!! Nah, bagaimana dengan kamu?
Mungkin di waktu lain saat kamu mulai berpikir seperti aku, cobalah ingat kembali tentang seorang anak kecil yang HARUS KEHILANGAN sebelah tangannya hanya untuk mengemis di pinggir jalan!
Saudara, banyak hal yang sudah kita alami dalam menjalani kehidupan kita selama ini, sudahkah kita BERSYUKUR? Apakah kita mengeluh saja dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki?

Best regards and Merry Christmas :)

Thursday, December 17, 2009

BESI dan AIR.


POstingan iek...



Ada dua benda yang bersahabat karib yaitu BESI dan AIR.
Besi seringkali BERBANGGA Akan DIRINYA SENDIRI. Ia sering Menyombong kepada Sahabatnya :
"Lihat ini aku, Kuat dan Keras. Aku Tidak Seperti Kamu yang Lemah dan Lunak" Air hanya Diam Saja Mendengar Tingkah Sahabatnya.
Suatu hari Besi Menantang Air Berlomba untuk Menembus Suatu Gua dan Mengatasi Segala Rintangan yang ada di sana.
Aturannya :"Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang."
Besi dan Air pun mulai berlomba :
Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui Penjaga Gua itu yaitu Batu-batu yang Keras dan Tajam.
Besi mulai Menunjukkan Kekuatannya, Ia menyerang bebatuan, menabrakkan Dirinya ke batu-batuan itu. Karena Kekerasannya batu-batuan itu Mulai Runtuh dan Besi pun Banyak Terluka di sana - sini karena Melawan Batu-batuan itu. Air melakukan tugasnya dengan menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut Mengikis Bebatuan itu sehingga Bebatuan lainnya Tidak Terganggu dan Tidak Menyadarinya, ia Hanya Melubangi Seperlunya Saja untuk Lewat tetapi Tidak Merusak Lainnya.
Score Air dan Besi 1 : 0 untuk rintangan ini.
Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua.
Besi Membanggakan Kekuatannya, ia Mengubah Dirinya menjadi Mata Bor yang Kuat dan ia Mulai Berputar untuk Menembus Celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata Cukup Sulit untuk Ditembus, semakin Keras ia berputar, memang celah itu Semakin Hancur tetapi ia pun juga semakin terluka. Air dengan Santainya Merubah Dirinya Mengikuti Bentuk Celah-celah itu. Ia Mengalir Santai dan karena Bentuknya yang Bisa Berubah ia Bisa dengan Leluasa bergerak tanpa Terluka Mengalir Melalui Celah-celah itu dan tiba dengan Cepat Di dasar Gua.
Score air dan besi 2 : 0
Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati Suatu Lembah dan tiba di luar gua.
Besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata kepada air :
"Score kita 2 : 0,
Aku akan Mengakui Kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !"
Air pun Segera Menggenang sebenarnya ia pun Kesulitan Mengatasi Rintangan ini, tetapi kemudian ia Membiarkan Sang MATAHARI Membantunya untuk Menguap. Ia Terbang dengan Ringan Menjadi Awan, kemudian ia Meminta Bantuan ANGIN untuk Meniupnya ke Seberang dan Mengembunkannya. Maka Air Turun sebagai HUJAN.
Air Menang Telak atas Besi dengan score 3 : 0.

JADIKANLAH HIDUPMU seperti AIR.
Ia Dapat Memperoleh Sesuatu dengan Kelembutannya Tanpa Merusak dan Mengacaukan semuanya, karena dengan Sedikit Demi Sedikit ia Bergerak tetapi ia Dapat Menembus Bebatuan yang Keras.
Kadang Kekerasan bukanlah jalan keluar dari satu masalah, malah sering kali menjadikan satu masalah baru.

Ingat... HATI SESEORANG Hanya Dapat Dibuka dengan Kelembutan dan
Kasih Bukan dengan Paksaan dan Kekerasan.
karena KEKERASAN Hanya Menimbulkan DENDAM dan PAKSAAN hanya
Menimbulkan KEINGINAN Untuk Membela Diri.

Air Selalu Merubah Bentuknya Sesuai dengan Lingkungannya,
ia FLEXIBEL dan Tidak Kaku karena itu ia Dapat Diterima oleh Lingkungannya dan Tidak Ada yang Bertentangan dengan Dia.
bukan berarti juga kita tidak punya prinsip sendiri, dan menghindari konflik yg mungkin terjadi...hanya saja kita lebih tenggang rasa dan lembut hati serta menjaga sikap santun terhadap lingkungan.

Air Tidak Putus Asa, Ia Tetap Mengalir Meskipun Melalui Celah Terkecil
Sekalipun. Ia Tidak Putus Asa, tetap berusaha walau dengan kemungkinan terkecil sekalipun..

'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not sure about the universe.'
- Albert Einstein

Tuesday, December 15, 2009

Sukses dimulai dari dalam pikiran


POstingan iek dari email M Yohana...



Sukses dimulai dari dalam pikiran
Setiap pagi ketika kita bangun dari tidur, rencanakanlah dalam pikiran kita untuk sebuah kesuksesan. Hampir mirip dengan sebuah magnet, apa yang kita gambarkan dan apa kita pikirkan secara konstan, dan itulah yang akan menjadi medan pertempuran di dalam pikiran kita.
Jika kita merasa depresi, tertekan, berpikiran negative, maka yang hal itulah yang akan menjadi kenyataan, yaitu perasaan tertekan (depresi) dan berpikiran buruk disepanjang hari yang kita lalui.
Tetapi jika kita berpikiran positif, senang, bahagia, bergembira, maka kita memancarkan gelombang positif dari dalam diri kita bahkan dapat berimbas kepada orang-orang yang berada disekitar kita.
Kehidupan kita mengikuti pola pikiran kita.
Dan pikiran kita juga turut mempengaruhi stabilitas emosi kita. Apa yang kita pikirkan itulah yang akan kita rasakan. Kita tidak dapat berharap akan merasa bahagia (happy) bilamana dalam pikiran kita sendiri tidak bahagia.
Sebaliknya, kita tidak mungkin akan memperoleh sesuatu yang besar, jika kita meragukannya walaupun hanya di dalam pikiran.
Begitu banyak kesuksesan dan kegagalan dalam kehidupan kita yang dimulai dari dalam pikiran kita.

Monday, August 31, 2009

Titik Hitam di atas Kertas Putih ...

POstingan iek...
Dari emailnya Judist.. thanks yaa....



Bertahun-tahun yang lalu hingga sekitar beberapa bulan yang lalu, terus terang saya menjadi seorang yang merasa kehidupan dunia ini datar-datar saja, tidak ada yang istimewa dan layak disyukuri. Bagi saya saat tidurlah suatu kebahagiaan terindah. Entahlah, saya begitu menyesal atas apa yang saya miliki, istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa menjadi orang yang KEKURANGAN di dunia ini. Semakin kuat saya berusaha untuk merubah keadaan, yang saya terima adalah semakin banyak kekecewaan. Saya tidak tahu harus memulai dari mana, hingga suatu saat seorang sahabat memberikan suatu nasehat yang sungguh luar biasa dan memberikan suatu gambaran utuh tentang sebuah arti syukur dalam kehidupan. Di suatu tempat aku dan sahabatku berbincang-bincang :

Ya...aku mengerti apa yang kau alami, tidak hanya kamu akupun sendiri pernah mengalami dan mungkin banyak orang lainnya, sekarang aku akan ambil satu kertas putih kosong dan aku tunjukkan padamu, apa yang kamu lihat ?, ucap sahabatku.

Aku tidak melihat apa-apa semuanya putih, jawabku lirih.

Sambil mengambil spidol hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya, sahabatku berkata
"Nah..sekarang aku telah beri sebuah titik hitam diatas kertas itu, sekarang gambar apa yang kamu lihat?".

"Aku melihat satu titik hitam", jawabku cepat.

"Pastikan lagi !", timpal sahabatku.

"titik hitam", jawabku dengan yakin.

"Sekarang aku tahu penyebab masalahmu. Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? Cobalah rubah sudut pandangmu, menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut sedangkan kenapa engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?". Jawab Sahabatku dengan lantang,

"Sekarang mengertikah kamu?, Dalam hidup, bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri, jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu".

"Cobalah fahami, bukankah disekelilingmu penuh dengan warna putih, yang artinya begitu banyak anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kamu, kamu masih bisa melihat, mendengar, membaca, berjalan, fisik yang utuh dan sehat, anak yang lucu-lucu dan begitu banyak kebaikan dari istrimu daripada kekurangannya, berapa banyak suami-suami yang kehilangan istrinya?
Juga begitu banyak kebaikan dari pekerjaanmu dilain sisi banyak orang yang antri dan menderita karena mencari pekerjaan. Begitu banyak orang yang lebih miskin bahkan lebih kekurangan daripada kamu, kamu masih memiliki rumah untuk berteduh, aset sebagai simpananmu di hari tua, tabungan, asuransi dan teman-teman yang baik yang selalu mendukungmu. Kenapa engkau selalu melihat sebuah titik hitam saja dalam hidupmu ?" dan juga........

Itulah kamu, betapa mudahnya melihat keburukan orang lain, padahal begitu banyak hal baik yang telah diberikan orang lain kepada kamu.

Itulah kamu, betapa mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan kamu lupa kelemahan dan kekurangan diri kamu.

Itulah kamu, betapa mudahnya kamu menyalahkan dan mengingkari-Nya atas kesusahan hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang telah diberikan oleh-Nya dalam hidupmu.

Itulah kamu betapa mudahnya menyesali hidup kamu padahal banyak kebahagiaan telah diciptakan untuk kamu dan menanti kamu .

"Mengapa kamu hanya melihat satu titik hitam pada kertas ini? PADAHAL SEBAGIAN KERTAS INI BERWARNA PUTIH ?, sekarang mengertikah engkau?", ucap sahabatku sambil pergi (entah kemana).

"Ya aku mengerti", ucapku lirih.

Kertas itu aku ambil, aku buatkan satu pigora indah dan aku gantung di dinding rumahku. Bukan untuk SESEMBAHAN bagiku tapi sebagai PENGINGAT dikala lupa, ...lupa...bahwa begitu banyak warna putih di hidupku daripada sebuah titik hitam.
Sejak itu aku mencintai HIDUP ini. Bisa Hidup adalah suatu anugerah yang paling besar yang diberikan kepada kita oleh Perekayasa Agung...
Aku tidak akan menyia-nyiakannya. Pak Mario pun juga pernah berpesan kepadaku :

Kadang-kadang Tuhan menaruh kita pada tempat yang sulit supaya kita tahu dan menyadari bahwa tidak ada yang sulit bagi Tuhan

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI oleh karena itu AKU SELALU
MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN........

Wednesday, August 12, 2009

Tetap tersenyum ya Bu..


POstingan iek...


4 Agustus 2009


3 tahun sudah bapakku terkasih Andreas Herman Soemantoko berpulang ke pangkuan Bapa disurga. Ku diajar untuk mengucap syukur untuk segala sesuatu yang terjadi.

Kepulangan bapakku ke Surga, ku yakini dengan ucapan syukur.


Bersyukur karena beliau tidak merasakan lagi derita sakit kanker yang sudah diidapnya hampir 2 tahun sebelum beliau meninggal. Bersyukur pula karena ibuku tidak lagi mendapatkan beban untuk kepenatan, rasa gelisah dan kesedihannya.


Ku tahu pengabdian ibu semasa bapak sakit, sangat membuatku malu pada diriku sendiri.

Apa yang ku lakukan buat ibu dan bapakku saat itu. Nothing..

Membersihkan pup bapak saja aku muntah, walau ku ingin sekali bisa membersihkan.

Tapi setiap kali meliat pupnya yang berbentuk butiran hitam ku selalu muntah.


Ibuku begitu kuat menghadapinya, mengangkat bapak yang sudah tidak bisa ke kamar mandi, terbaring lemah di tempat tidur, memandikannya, membuang air seni, membersihkan pupnya.

Mencuci baju, mengurus adit yang akan sekolah.

Ku hanya punya 4 jempol yang bisa diacungkan buat beliau.

Ibuku yang hebat.


Beban yang berat juga semakin menumpuk di pundaknya ketika mengetahui kakakku terkasih melakukan kesalahan di kantornya.

Cacian, makian, tagihan dari berbagai bank menghimpitnya setiap hari.

Ku tahu ibu setiap malam menangis, walau ku tak melihatnya.

Tapi apa yang ku lakukan...?? Nothing


Sudah 4 bulan berlalu dari hari ini Mba yani pergi, kemarin dia menelepon ibu dengan isak tangisnya. meminta ampunan atas perbuatannya ke ibu.


Apa yang kurasakan, ku ingin sekali mencarinya.

Ku tak tahu apa yang akan ku lakukan saat ku menemuinya.


Pukulan, tamparan, tendangan, makian, atau pelukan karena ku juga sangat merindukannya dan kuatir akan keberadaannya.

Terkadang kekecewaan akan kelakuannya sangat menyakitkan.


Tapi satu hal yang kutau pasti.

Ibuku selalu memaafkan, ku tahu ibuku kehilangan, ku tahu ibuku merelakan, tapi di hati kecilnya selalu ada doa buat kami semua anak-anaknya, walau kami sering menyakitinya.


Cuma 1 yang kuinginkan.

Ibu selalu tersenyum buat kami, walau hatimu sakit.

Biarkan kami mencoba untuk membuatmu tersenyum.


We love u mom.. always love u





POstingan iek...


Siang ini, ku mendapatkan kiriman email dari rekan sekerjaku, dan membuatku terharu, hatiku serasa ditusuk pedang bermata dua.

Karena sampai sekarang ku masih belum bisa berbakti dan menyenangkan hati ibuku..
Bahkan ku sering kali, membuatnya menangis karena kuatir, kecewa, dan marah.

Maafkan aku ibu, karena ku berusaha tidak menambah bebanmu, dan ku mau kau bahagia..

IBU....

Aku lahir dari perut ibu.. (bukan kata org...memang betulKAN.... ..)
Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... ..ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ini... ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu memberi bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku.....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan. ....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada.....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu

Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu... ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu


Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya....... .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....


Renungkan: "Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu? tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah". Berderai air mata jika kita mendengarnya. ....... Tapi kalau ibu sudah tiada....... ... IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....

Mungkin saat ini ku hanya bisa berdoa untukmu ibu.

Wednesday, July 15, 2009

Dasar Kesetiaan adalah Kasih

Setia dalam Kekosongan

Bacaan hari ini:
HYPERLINK "http://www.renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2009-07-15

Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang." Inilah sebuah ungkapan yang menyatakan ketidaksetiaan. Tak mudah memang untuk setia, apalagi jika kesetiaan tidak hanya untuk diucapkan, tetapi perlu dibuktikan. Ada tiga penguji kesetiaan. Pertama, waktu. Seberapa lama kita bisa setia? Kedua, jarak. Kita bisa setia saat dekat, tetapi bagaimana jika kita terpisah jauh? Ketiga, keadaan. Kalau lagi senang kita akan setia, tetapi bagaimana jika dalam keadaan yang sulit?
Rut adalah seorang yang setia. Waktu Naomi dan keluarganya baru datang ke Moab, mereka adalah keluarga yang memiliki harta. Jadi, boleh dikatakan Rut menikah dengan anak dari keluarga yang lumayan berada—Alkitab tidak menyebut berapa banyak kekayaan Naomi, tetapi ada pernyataan bahwa Naomi "pergi dengan tangan penuh" (1:21). Akan tetapi, setelah Elimelekh dan kedua anaknya meninggal dunia, Naomi jatuh miskin—"tetapi dengan tangan kosong Tuhan memulangkan aku". Di sinilah kesetiaan Rut diuji dan ia berhasil. Rut tidak meninggalkan Naomi dalam "kekosongannya".
Mudah sekali untuk setia kepada orang yang banyak harta benda dan tinggi kedudukan. Sebaliknya, sulit sekali untuk setia kepada orang yang sedang jatuh atau tidak punya apa-apa lagi. Rut bisa tetap setia karena dasar kesetiaannya adalah kasih, bukan harta. Oleh sebab itu, jikalau kita mau menjadi orang yang setia, baik kepada istri atau suami, pelayanan, bahkan kepada Tuhan, kita harus mengubah dasar kesetiaan kita. Biarlah kasih yang selalu menjadi alasan mengapa kita setia.
Jangan biarkan kesetiaan kita ditentukan oleh harta, tetapi tentukanlah kesetiaan kita oleh kasih

Wednesday, May 27, 2009

Motivation today..

POstingan iek...


Hadapi masa lalumu tanpa sesal.
Tangani saat sekarang dengan percaya diri.
Bersiaplah untuk masa depan tanpa rasa takut.
Peganglah iman dan tanggalkan ketakutan.

Orang bijak berkata, 'Hidup harus menjadi sebuah proses perbaikan yang terus berlanjut, membuang kejahatan dan mengembangkan kebaikan...Jika engkau ingin menjalani hidup tanpa rasa takut, engkau harus memiliki hati nurani yang baik sebagai tiketnya...

Hal yang terindah adalah melihat seseorang tersenyum... .
Tapi yang terlebih indah adalah mengetahui bahwa engkau adalah alasan di belakangnya! !

Thanks Yudis 4 this..

Friday, May 15, 2009

Karakter ku yang mana yaa...

POstingan iek...

KOLERIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target* Bebas dan mandiri* Berani menghadapi tantangan dan masalah* "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas* Membuat dan menentukan tujuan* Terdorong oleh tantangan dan tantangan* Tidak begitu perlu teman* Mau memimpin dan mengorganisasi* Biasanya benar dan punya visi ke depan* Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)* Senang memerintah* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai* Menyukai kontroversi dan pertengkaran* Terlalu kaku dan kuat/ keras* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci* Sering membuat keputusan tergesa-gesa* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf* Mungkin selalu benar tetapi tidak populerkalau

MELANKOLIS:
KEKUATAN:* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)* Sensitif* Mau mengorbankan diri dan idealis* Standar tinggi dan perfeksionis* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)* Hemat* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)* Kalau sudah mulai, dituntaskan.* Berteman dengan hati-hati.* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)* Mengingat yang negatif & pendendam* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan* Hidup berdasarkan definisi* Sulit bersosialisasi* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)* Memerlukan persetujuankalau

PLEGMATIS:
KEKUATAN:* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi* Penengah masalah yg baik* Cenderung berusaha menemukan cara termudah* Baik di bawah tekanan* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan* Rasa humor yg tajam* Senang melihat dan mengawasi* Berbelaskasihan dan peduli* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru* Takut dan khawatir* Menghindari konflik dan tanggung jawab* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)* Terlalu pemalu dan pendiam* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)* Kurang berorientasi pada tujuan* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat* Tidak senang didesak-desak* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.kalau

SANGUINIS:
KEKUATAN:* Suka bicara* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif* Antusias dan ekspresif* Ceria dan penuh rasa ingin tahu* Hidup di masa sekarang* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)* Berhati tulus dan kekanak-kanakan* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)* Umumnya hebat di permukaan* Mudah berteman dan menyukai orang lain* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian* Menyenangkan dan dicemburui orang lain* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian* Susah untuk diam* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)* Mudah berubah-ubah* Susah datang tepat waktu jam kantor* Prioritas kegiatan kacau* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya* Egoistis* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

Thursday, May 14, 2009

Hukum Tabur -Tuai









POstingan iek...

HUKUM TABUR-TUAI DALAM IMAN KRISTEN


Written by Yohanes B. M.

Pembahasan tema “Kita menuai dari apa yang kita tabur” (What we sow, what we reap) mengesankan suatu pembahasan yang mengarah kepada konsep hukum karma yang umumnya dihayati oleh umat Hindu atau Budha. Sebab bukankah hanya agama Hindu atau juga Budha yang sangat terkenal dengan hukum karma? Sebab karma dalam agama Hindu dihayati sebagai: “The total effect of a person's actions and conduct during the successive phases of the person's existence, regarded as determining the person's destiny, especially, in his next incarnation”. Hukum karma dipahami sebagai suatu akibat menyeluruh dari seluruh dan perbuatan seseorang yang dilakukan selama hidupnya, yang mana hasil dari perbuatannya tersebut akan menentukan nasib dirinya khususnya dalam inkarnasi pada kehidupan seseorang di masa mendatang. Mungkin itu sebabnya selaku orang Kristen jarang mengulas hukum “tabur-tuai” karena dengan tegas iman Kristen menyatakan bahwa tidak ada inkarnasi pada masa mendatang setelah seseorang meninggal. Dalam konteks ini iman Kristen memang tidak sejalan dengan ajaran agama Hindu atau Budha soal kehidupan di masa mendatang. Sebab dalam iman Kristen setelah kematian, seseorang tidak mengalami inkarnasi (kelahiran kembali) lagi, tetapi dia harus mempertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Allah atas apa yang telah dia lakukan dan imani sepanjang dia hidup. Sebaliknya agama Hindu atau Budha umumnya berpikir secara siklis, yang mana kehidupan seseorang di masa kini menentukan kualitas inkarnasinya di masa mendatang. Tetapi bagaimana sikap iman Kristen dan sikap agama Hindu atau agama-agama lain dengan hukum “apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai”? Sesungguhnya hukum “tabur-tuai” merupakan hukum yang telah dikenal secara umum dan alamiah dalam kehidupan ini. Lima puluh tahun sebelum Kristus lahir, seorang filsuf bangsa Romawi yaitu Marcus T. Cicero, berkata, “As you have sown so shall you reap” (sebagaimana kamu telah menabur, demikian pula kamu akan menuainya). Alam juga mengajarkan hal yang sama. Kita hanya menuai buah mangga ketika kita menabur benih atau biji buah mangga, dan tidak mungkin kita menuai buah yang lain.
Hukum Tabur-Tuai Di Alkitab Manakala kita memperhatikan dengan cermat beberapa bagian dari ayat-ayat Alkitab, kita juga menjumpai ide yang hampir senada.


Di II Kor. 9:6 rasul Paulus berkata: “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga”.


Dalam hal ini rasul Paulus menempatkan hukum “tabur-tuai” dalam konteks bagaimana jemaat Makedonia yang tetap menunjukkan kemurahan hati dan kasih mereka walaupun mereka saat itu sedang menghadapi kekurangan dan kemiskinan. Atas dasar itu rasul Paulus mengharapkan pula kemurahan hati jemaat di Korintus untuk ambil bagian secara tulus dalam pekerjaan Tuhan. Juga di Gal. 6:7 rasul Paulus berkata: “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu”.


Di surat Galatia ini, rasul Paulus dengan tegas menyatakan bahwa Allah akan menghukum setiap orang menurut tindakan atau perbuatannya. Apabila orang tersebut menabur dalam hidup ini berbagai hawa-nafsu dan keinginan duniawi, maka dia juga akan menuai kebinasaan; sebaliknya apabila seseorang menabur dalam keinginan Roh, maka dia akan menuai hidup yang kekal. Dari ayat-ayat Alkitab tersebut sangat jelas bahwa hukum “tabur-tuai” bukanlah konsep Hinduisme atau suatu agama tertentu. Tetapi konsep hukum “tabur-tuai” sebenarnya juga telah diberlakukan dalam Alkitab sejak awal. Bahkan Allah yang bernama Yahweh adalah Allah yang cemburu, sehingga Dia akan menghukum setiap orang yang beribadah atau menyembah kepada illah lain. Perhatikan Kel. 20:5-6, Allah berfirman: “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku”.


Yahweh yang penuh anugerah dan kasih itu juga Allah yang dapat membalas kesalahan dan dosa kepada umatNya dengan hukuman yang begitu berat apabila mereka menyimpang dari kehendakNya. Kecenderungan umat Kristen adalah terlalu sering hanya menekankan segi kerahiman Allah, yaitu kasih-karunia dan anugerah pengampunanNya, sehingga kita kurang memberikan tempat yang proporsional kepada pembalasan atau hukuman Allah yang lahir dari keadilanNya. Itu sebabnya kita hanya mengedepankan anugerah Allah yang begitu agung sehingga Dia bersedia membenarkan umat yang berdosa karena iman kepada Kristus. Tetapi pada sisi lain kita masih kurang memperhatikan segi tanggungjawab manusia dalam menyikapi anugerah pengampunan yang dikaruniakan di dalam iman kepada Kristus. Karena kita terlalu menekankan anugerah Allah yang begitu agung dengan mengabaikan keadilan dan kekudusanNya, maka tidak mengherankan jikalau banyak orang Kristen kemudian menempatkan makna anugerah Allah tersebut menjadi anugerah yang murah (the cheap grace). Akibatnya mereka kurang menunjukkan sikap tanggungjawab yang optimal dan serius terhadap anugerah Allah yang telah berkenan membenarkan mereka dalam iman kepada Kristus. Fenomena ini menunjukkan telah terjadi suatu kesalahpahaman yang sangat besar terhadap makna anugerah pengampunan Allah di dalam Kristus. Anugerah Allah justru dipertentangkan dengan tanggungjawab perbuatan manusia. Padahal seharusnya makna anugerah Allah menjadi nyata dan efektif ketika diwujudkan tanggungjawab perbuatan; dan pada pihak lain tanggungawab perbuatan menjadi berarti dan benar di hadapan Allah ketika didasari oleh kuasa anugerah Allah yang menyelamatkan. Sehingga sangatlah tepat ketika rasul Yakobus berkata: “Sebab sama seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yak. 2:26).




Hukum Tabur-Tuai Sebagai Sikap Etis Tanggungjawab Manusia Hukum “tabur-tuai” menjadi tidak Alkitabiah atau bertentangan dengan iman Kristen ketika hukum “tabur-tuai” dihayati sebagai jalan keselamatan untuk memperoleh hidup yang kekal. Dengan pemahaman tersebut orang-orang akan berlomba-lomba untuk menabur berbagai perbuatan baik, kebajikan, amal, ibadah dan berbagai hal yang mulia dengan tujuan untuk memperoleh pahala atau dapat menuai keselamatan dari Allah. Makna perbuatan baik (menabur hal-hal yang baik) pada akhirnya hanya dijadikan oleh manusia sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan (menuai hal-hal yang baik) bagi kepentingan dirinya sendiri. Dengan perkataan lain, orang melakukan perbuatan baik atau menabur yang baik karena dia takut menerima atau menuai karma yang buruk. Itu sebabnya mereka mencoba dan berjuang untuk mengumpulkan berbagai perbuatan baik sebagai pahala agar mereka dapat berkenan di hadapan Allah. Namun satu hal yang sangat prinsip sering dilupakan oleh manusia, yaitu bahwa hakikat dan kodrat manusia telah jatuh di bawah kuasa dosa. Sehingga manusia di hadapan Allah pada hakikatnya tidak mampu berbuat benar, walaupun mungkin dia mampu berbuat baik atau melakukan banyak amal di hadapan sesamanya. Dengan perkataan lain, dalam iman Kristen sebenarnya manusia tidak mungkin mampu menyelamatkan dirinya melalui perbuatan baik dan berbagai kebajikan yang dia lakukan. Status keberdosaan manusia telah menjadikan kita lumpuh, najis, dan tidak berdaya untuk berkenan di hadapan Allah. Itu sebabnya seluruh umat manusia membutuhkan Juru-selamat, yang telah hadir di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Melalui iman kepada Kristus, kita yang gagal, lemah, najis dan berdosa dibenarkan serta diampuni oleh Allah. Jika demikian, bagaimanakah kita selaku orang percaya menyikapi hukum “tabur-tuai”? Sejauh hukum “tabur-tuai” dihayati sebagai bentuk tanggungjawab manusia beriman kepada anugerah pengampunan Allah yang menyelamatkan, sesungguhnya hukum “tabur-tuai” dapat memberikan landasan etis yang kokoh agar kita makin bijaksana dalam menyikapi makna dan tujuan kehidupan ini. Pepatah mengatakan: “Sow a thought you reap an act. Sow an act, you reap a habit. Sow a habit, you reap a character. Sow a character, you reap a consequence”


(taburlah gagasan maka kamu akan menabur tindakan. Taburlah tindakan maka kamu akan menabur kebiasaan. Taburlah kebiasaan, maka kamu akan menabur karakter. Taburlah karakter maka kamu akan menabur nasib).


Sesungguhnya dalam kehidupan ini kita seperti seorang yang sedang merajut serat-serat dari kabel-kabel kehidupan, sehingga ketika serat-serat dari kabel-kabel itu menjadi jalinan yang kokoh maka kita tidak mampu untuk memutuskannya. Itu sebabnya ketika “kabel-kabel keburukan” yang kita rajut menjadi semakin kuat, maka kita tidak akan mampu untuk memutuskan sampai akhir hayat hidup kita. Tetapi sebaliknya ketika kita merajut serat-serat dari “kabel-kabel kebenaran dan kebaikan” maka dalam kepribadian kita akan terbentuk suatu nilai diri yang mulia dan tidak mudah dipatahkan oleh lingkungan yang buruk dan tidak kondusif. Dengan demikian kualitas diri kita sebenarnya terbentuk dalam proses kehidupan yang sangat panjang, yaitu apakah kepribadian kita benar-benar terbentuk secara murni dari hukum “tabur-tuai” yang positif, ataukah hukum “tabur-tuai” yang buruk; atau mungkin campuran dari hukum “tabur-tuai” yang baik dan buruk. Realita hidup menunjukkan bahwa umat manusia hanya berada dalam kemungkinan hukum “tabur-tuai” yang buruk” dan hukum “tabur-tuai” campuran dari yang baik dan yang buruk. Sebab tidak ada seorangpun yang mampu berbuat baik dan benar sejak dia lahir sampai akhir hidupnya, kecuali satu pribadi bernama Yesus Kristus. Karena itu oleh malaikat Allah, Yesus disebut: “kudus, Anak Allah” (Luk. 1:35). Surat Ibrani juga menyatakan tentang diri Kristus, yaitu: “Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibr. 4:15). Sehingga dengan iman kepada Kristus, kita dilayakkan dan dibenarkan di hadapan Allah karena pengorbanan diriNya. Kita juga dikaruniakan oleh kuasa Roh Kudus untuk mematahkan serat-serat kuasa dosa yang telah melilit dan membelenggu kehidupan kita begitu kuat, sehingga kita dimampukan untuk hidup sebagai ciptaan baru, yaitu sebagai anak-anak Allah. Hukum “Tabur-Tuai” Dalam Ciptaan Baru Manakala kita hidup dalam prinsip hukum “tabur-tuai” menurut pola dan ukuran dari dunia ini, maka kehidupan kita saat ini hanya merupakan rangkaian pembalasan dari berbagai perbuatan buruk dan jahat dari nenek-moyang kita. Para leluhur kita sebagai manusia secara faktual teologis dan moral telah melakukan begitu banyak hal yang buruk, dan kita semua mewarisi pula berbagai sifat dan karakter yang buruk tersebut. Kemudian kita mewariskan DNA kita pula kepada anak-anak kita, lalu diwariskan pula kepada para cucu sampai kepada generasi mendatang. Dengan pola pewarisan sifat, karakter atau DNA manusia turun-temurun maka kehidupan manusia akan terus terjebak kepada hukuman dan pembalasan Allah yang tiada habis-habisnya. Siapakah di antara kita yang dapat mengklaim memiliki DNA yang baik dan unggul? Rasul Paulus berkata: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rom. 3:23). Apabila kehidupan ini hanya ditentukan oleh situasi keberdosaan manusia, maka kita semua dalam kehidupan saat ini dan selanjutnya hanya dapat memetik dan menuai hukuman/murka Allah. Dalam keadilan dan kekudusanNya, Allah akan memberi pembalasan dan hukuman terhadap segala hal yang telah dituai oleh umat manusia. Sebab semua orang telah gagal melakukan atau menabur apa yang baik dan benar serta berkenan di hadapan Allah; sehingga semua orang hanya menuai apa yang telah dia tabur. Melalui berbagai agama, Allah berkenan menyatakan kehendak dan firmanNya agar manusia dapat melepaskan diri dari kuasa dosa. Namun firman Allah yang diwahyukan kepada agama-agama yang ada sepanjang zaman telah terbentur oleh tembok yang kokoh, yaitu suatu kenyataan teologis, yaitu bahwa semua manusia berada di bawah kuasa dosa; sehingga tidak ada seorangpun yang mampu melakukan firman Allah tersebut. Hidup manusia akan tetap berada dalam lingkaran hukum “tabur-tuai” yang mana manusia hanya menuai hal-hal yang buruk karena manusia selalu menabur hal-hal yang buruk dan jahat. Itu sebabnya Allah pada akhirnya memilih cara yang khusus dan unik, yaitu dengan mengaruniakan Kristus agar kita dibenarkan oleh kehidupan dan kematianNya. Surat Ibrani berkata: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan naabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada” (Ibr. 1:1-2). Jadi dengan pengorbanan dan kematian Kristus di atas kayu salib, Allah secara definitif telah mematahkan “karma” dari hukum “tabur-tuai” agar manusia dapat hidup dalam damai-sejahtera dengan Allah dan dengan sesama serta dirinya. Melalui Kristus, Allah telah menyediakan keselamatan kepada setiap orang agar mereka dapat hidup sebagai ciptaan yang baru. Rasul Paulus berkata: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (II Kor. 5:17). Jadi iman kepada Kristus seharusnya ditandai oleh sikap pertobatan sebagai transformasi spiritualitas dan kehidupan yang baru. Transformasi spiritualitas hidup tersebut bagi orang yang percaya bukan hanya sebagai suatu kemungkinan tetapi diimani sebagai suatu jaminan, bahwa di dalam Kristus kita dimampukan untuk menjadi ciptaan baru. Rahasia kekuatan dari transformasi spiritualitas ciptaan baru tersebut terletak pada realita teologis dan iman yaitu bahwa Kristus telah menebus kita dari cara hidup kita yang sia-sia yaitu cara hidup yang telah kita warisi dari nenek-moyang kita. Makna dari penebusan Kristus adalah bahwa Dia telah ditetapkan oleh Allah untuk menggantikan atau menebus segenap dosa termasuk pula dosa warisan yang tidak mampu kita pikul dengan kekuatan kita sendiri. Sehingga ketika kita ditebus oleh kematian Kristus, sesungguhnya segenap dosa warisan dari nenek-moyang kita telah dipatahkan oleh Kristus; sehingga dalam perjalanan hidup ke depan kita tidak lagi memikul beban dosa yang begitu berat. Itu sebabnya penulis surat Petrus berkata: “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (I Petr. 1:18-19). Dengan demikian iman Kristen menempatkan pengorbanan dan kematian Kristus sebagai penentu keselamatan yang definitif bagi seluruh umat manusia. Sebab tanpa darah dan kematian Kristus, umat manusia akan tetap terus memikul segenap dosa warisan dari nenek-moyang mereka sehingga tidak tersedia kemungkinan bagi umat manusia untuk memperoleh keselamatan dari Allah. Perspektif Yang Baru Dari “Hukum Tabur-Tuai” Kristus adalah sumber dan kekuatan dari transformasi hidup, sehingga dengan hidup di dalam Kristus, kita dikaruniakan memiliki perspektif yang baru untuk menyikapi kehidupan ini secara lebih arif dan benar. Melalui kematianNya, kita telah dibebaskan dari kutuk dosa sehingga kita dipulihkan dan dijadikan sebagai anak-anak Allah. Anugerah keselamatan dari Allah ini menjadi titik balik yang menentukan sehingga kita tidak lagi menghabiskan enersi spiritualitas, akali-budi, dan kekuatan manusiawi yang ada untuk berdamai dan berkenan di hadapan Allah. Tetapi di dalam Kristus, kita dibimbing dan dimampukan oleh kuasa anugerah Allah untuk hidup yang baru. Itu sebabnya rasul Paulus berkata: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Ef. 2:8-9). Namun apakah setelah itu kita boleh menyerahkan segala kewajiban dan tanggungjawab etis kita kepada Kristus? Pertanyaan tersebut perlu direnungkan secara mendalam dan serius, karena begitu banyak orang Kristen yang terlalu mudah berkata bahwa “Kristuslah yang akan menentukan kehidupan mereka” atau mereka gampang berkata: “kini kami hidup dengan anugerah keselamatan dari Kristus” tetapi dengan pengertian: mereka ingin melepaskan diri tanggungjawab etis dengan melalaikan makna hukum “tabur-tuai” secara etis! Memang di Ef. 2:8-9 rasul Paulus menyatakan bahwa kita diselamatkan karena kasih karunia Allah yang terjadi bukan karena hasil usaha dan pekerjaan kita. Namun buah keselamatan dari anugerah Allah tersebut kemudian dinyatakan oleh rasul Paulus pada ayat berikutnya, yaitu: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Ef. 2:10). Jadi dalam Ef. 2:10, rasul Paulus menegaskan bahwa setelah kita menerima anugerah keselamatan dari Allah yang telah dikerjakan oleh Kristus, maka kini kita wajib untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Jadi setiap orang Kristen pada hakikatnya tetap terikat oleh hukum “tabur-tuai” yaitu apakah mereka menabur hal-hal yang benar dan mulia sebagai respon mereka terhadap anugerah keselamatan Allah; ataukah sebaliknya justru mereka menabur hal-hal yang buruk dan jahat karena mereka sama sekali tidak menghargai anugerah keselamatan Allah. Manakala mereka menyadari dirinya sebagai buatan atau ciptaan Allah yang baru, maka mereka akan merajut setiap serat kebenaran firman dan hikmat Allah agar terbentuk suatu pola hidup iman yang makin sehat dan menjadi berkat bagi sesamanya. Kepada mereka yang telah memiliki spiritualitas diri sebagai ciptaan baru yang diwujudkan dengan melakukan berbagai pekerjaan baik, maka pastilah mereka juga akan menuai hal-hal yang benar dan mulia. Tetapi kepada mereka yang hanya menjadikan kekristenan sekedar suatu predikat atau simbol belaka tanpa disertai tindakan dan perbuatan yang seharusnya, maka mereka juga akan menuai dari apa yang telah mereka tabur. Dengan demikian nama atau label “kekristenan” yang dinyatakan dalam sakramen baptis-sidi tidak secara otomatis menyelamatkan apabila tidak disertai oleh perbuatan sebagai manifestasi dari tanggungjwab imannya. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata: “Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga” (Mat. 7:21). Hukum “tabur-tuai” tetap berlaku bagi setiap umat Kristen. Bahkan hukum “tabur-tuai” menjadi lebih dituntut secara kualitatif etis kepada umat Kristen, karena mereka telah menerima anugerah keselamatan Allah melalui pengorbanan Kristus. Ibr. 10:26-27 berkata: “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka”. Jadi tidaklah benar ajaran yang menyatakan bahwa setiap orang Kristen pasti diselamatkan! Pernyataan tersebut sangat berbahaya dan menyesatkan, sebab selain tidak bersikap realistis terhadap perilaku buruk/jahat dari oknum-oknum yang beragama Kristen; pernyataan tersebut juga tidak memberi motivasi yang sehat dan menyadarkan umat untuk sungguh-sungguh melaksanakan tanggungjwab etis dan imannya secara konkrit. Namun kepada setiap orang Kristen yang hidup secara berkualitas, dan memiliki spiritualitas serta integritas yang tinggi dan etis sebagaimana yang diajarkan oleh Kristus, maka pastilah mereka akan memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal. Padahal di sinilah tuntutan Kristus yang paling berat. Sebab makna hukum “tabur-tuai” tidak lagi dihayati sebagai rangkaian perbuatan dan akibatnya secara lahiriah atau ritual keagamaan belaka . Orang Kristen tidak hanya dituntut untuk melakukan kehendak Allah sebagaimana yang diperintahkan dalam Sepuluh Firman, tetapi mereka juga dituntut sempurna secara batiniah dalam spiritualitas mereka. Dalam hal ini kita diajar oleh Tuhan Yesus agar tidak melakukan kekerasan fisik, tetapi juga kita dilarang oleh Tuhan Yesus untuk marah dan berkata-kata yang jahat sebab dianggap sama dengan tindakan membunuh. Tuhan Yesus berkata: “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata keapdamu: setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala” (Mat. 5:21-22). Perspektif yang baru dari Kristus tentang hukum “tabur-tuai” adalah terletak pada kecermatan Kristus terhadap sumber yang terdalam dari hati manusia, yang mana dalam sumber mental tersebut terletak seluruh akar dari berbagai perbuatan jahat. Itu sebabnya setiap orang Kristen dipanggil untuk selalu hidup cermat, jeli, kritis dan mengutamakan segi kedalaman serta kematangan spiritualitasnya agar hidup mereka dapat terus-menerus diterangi oleh Roh Kudus. Sebab apabila mereka hanya benar melakukan tuntutan firman Allah secara fisik, mereka masih harus diadili oleh Allah karena belum melakukan tuntutan firman Allah secara rohaniah sebagaimana yang telah diajarkan dan diteladani oleh Tuhan Yesus Kristus.

Wednesday, May 13, 2009

Kenakalan seorang Radithya Bintang ke 2


POstingan iek...

Rabu, 13 may 2009

Awalnya ku hanya sms karena perlu nomor pelanggan rekening telepon rumah surabaya. Karena tak sabar menunggu jawaban sms yang sudah hampir 10 menit terkirim belum dijawab-jawab. Akhirnya ku telepon anakku Radithya Bintang.

Ternyata dia masih di rumah kakakku di Sidoarjo. Dan yang terima adalah mas bambang.
Terdengarlah kabar Mas Adit nonjok anak perempuan tetangga sebelah rumahnya.

Awalnya karena berebut sepedanya Mas Andar dan ndak dikasih sama anak perempuan itu tadi, kemudian mas Adit dicubit.
Tapi balasannya mas Adit nonjok anak perempuan itu.

Ku jadi marah... akhirnya ku ngomong sama Adith.
Ku tanya kenapa anak laki nonjok anak perempuan, dan mas adit menjawab dengan memberi cerita kejadiannya.
Ku ulangi lagi pertanyaanku, kenapa anak lagi nonjok anak perempuan.

Ku jadi ingat setiap kalil ku pulang, ngobrol berdua sama adith..
Ada 4 hal yang selalu kutekankan.
1. Jangan lupa berdoa
2. Jaga Orang tua
3. Jaga adik
4. Jaga perempuan

Karena aku mau dia jadi Laki-laki yang menghargai dan menjaga perempuan.
Bukan karena aku perempuan yang memang selalu ingin dijaga.

Tapi aku mau anakku jadi anak yang bertanggung jawab.
Moga Tuhan berikan hikmatNya untuk kami..

Monday, May 11, 2009

"Everything Happens For A Reason"


POstingan iek... email dari Malaika



"Everything Happens For A Reason"


Semoga bermanfaat ...................
JALAN DENGAN KEONG

Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.
Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit
Aku mendesak, menghardik, memarahinya,
Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf,
Serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka.
Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.

Wednesday, May 06, 2009

POstingan iek...
Rabu, 6 May 2009

Pagi ini dilalui dengan keceriaan…
Andrew mau bangun pagi, mandinya cepet, maemnya pinter.
Pokoknya lancer deh, dan berangkat pun menyenangkan.

Tapi mulai diperjalanan, awal keresahan..
Setelah lepas kota legenda, muacetttttttt, kendaraan ndak bisa salib tronton yang sudah ada 300 meter didepan kita.
Karena motor dan mobil dari arah berlawanan sudah melaju dengan gila dan tidak bisa diatur. Kalau dipaksain salib, kemungkinan ada korban bisa 99% hehhehe….
1%nya hampir jadi korban...
Motornya rapet begitu, malahan ada yang setor badan di depan tronton …

Kayaknya dulu, segila-gilanya aku balapan di jalan dan di pacuan tidak segila itu buat setor nyawa tiada hasil , tiada arti dan tiada makna huahhaha…

Sampai di tol bekasi timur, juga mulai nich…
Bisnya ndak lewat2, udah 15 menit berjalan.
Ku jalanin dengan melangkahkan kakinya berjalan melawan arus menuju ke BTC dan lanjut terus kearah timur.
15 menit sudah kulewati, terlihat Bis Sinar Jaya 146 melaju perlahan, naik deh ku ke dalam bis itu. Dan akhirnya bobo manis..

Tak terasa ditengah ku terlelap, jam hp sudah menujuk ke pukul 07.00, huaahhaha ku masi di posisi antri di gerbang tol jati bening..
Karena udah ngantuk, akhirnya ku terlelap lagi, sampai akhirnya kondektur menagih ongkos. Ku buka mata lagi, hua kembali ku terperanjat masih antri masuk ke tol dalam kota..

Ya sudah dinikmati saja deh..
Waktu berlalu, ku terlelap lagi, dan terbangun dengan posisi bis sudah keluar tol. Waktu menunjukkan pukul 07.23.
Bis yang berjalan perlahan, akhirnya mneghantarkanku di depan Gudang garam Pulomas, dengan waktu menunjukkan pukul 07.39 hehhe..
Berganti metro mini, dan apa yang terjadi, metromini sampai di per4an cempaka mas, tidak bergerak sama sekali, udah 30 menit berlalu hehhehe….

Ternyata genangan hehhehe..
Sampai kantor jam 08.15an…
Maniez banget dehhh..

Eh ditengah ku pandangi notebook Toshiba portege ini, telepon dari suamiku masuk..
Infonya yaitu “ rambut Andrew dipotong sama belaki, dan papanya ngamuk besar”

Hehhe.. anak2…..

Minggu yang menyejukkan

POstingan iek...
Minggu yang menghiburku.


Hari Sabtu, dilalui dengan beberapa kali luapan emosi hehhe, akhirnya minggu pagi kemarin mencoba mencairkan suasana yang mulai membeku..

Jam 5 pagi, Andrew sudah bangun, cuci muka 2 jari sudah dilakukan.. akhirnya
jalanlah kita menyusurin sawah…




Pagi hari suasana pedesaan terasa banget, lha sekarang emang tinggal di pedesaan heheh..

Akhirnya foto-foto ria…


Berpose dengan Andrew...





Akhirnya kelar jalan dan foto-foto waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi, kita pulang mandi, sarapan, Andrew ke sekolah minggu jam 8.00,tapi pas sampai sudah bagi kelas jadi telaat..
Kita lanjut ibadah pagi jam 09.00, pulang mampir ke pasar, masih kebagian bakso tahu dan mampir ke salon.
Andrew ma papae potong rambut..




Waktu sudah menunjukan pukul 11.30, kita jalan pulang mampir makan soto ayam.
Terus main dehh ke Kalam kopen...

Awal sampai di KK ada tamu keluarga dengan seorang gadis kecil umur 4 tahunan bernama Cahaya, ketika kita sampai papanya belum datang.
Andrew pun berbagi makanan dengan Cahaya.
Waktu papa cahaya datang, ternyata membawa 2 kotak susu bendera cair, ributlah Andrew dan Cahaya tidak mau berbagi.
Akhirnya kita dengan motor Randy pergi ke pasar dan beli sekotak susu milkuat isi 60 murah juga ternyata cuma Rp. 48 ribu, oh pantes dijualnya @ Rp. 1000.

Dan akhirnya Andrew berlaku sebagai pedagang susu milkuat, siapa yang ambil susunya dimintain duit seribu hehheh...

Hari sudah semakin sore.. akhirnya berkebun deh merambahi daun singkong yanng ada..
Ditumis sama teri... ternyata bocah2 tidak nongol juga.
Ya sudah kita nikmati sendiri.




Selesai deh...

Cukup menyejukkan hati…

Lagi keselllllll banget

POstingan iek...
Seminggu ini ku jalani dengan hati yang penuh dengan emosi, bingung, kecewa, ndak tega, sakit hati…
Semua bercampur aduk menjadi satu..

Kekecewaan kelakuan kakakku, yang membuat semua adik-adiknya susah, ibuku jadi sedih. Hidupku jadi serba salah.
Aku capek…. Keinginan untuk menemuinya dan meminta dia menyelesaikan semua masalah yang ada dengan bijaksana masih belum bisa kulakukan.

Semuanya mencegah, semua hanya membiarkan..
Membiarkan dia berubah dan berfikir sendiri akan kelakuannya..
Tapi kalau kelakuannya itu tidak ngerepoti dan bawa-bawa yang lain , mungkin aku tidak akan perduli.

Tapi semua jadi dibuat sakit ati, menderita dan jadi susah semua.
Kemarahanku sering kali kulampiaskan ke suamiku yang selalu mendampingiku.
Sedikit dia bertingkah, akibatnya merembet ke yang lain yang memicu emosiku.

Aku berusaha untuk sabar…
Semua bilang aku harus sabar…
Semua bilang biar Tuhan yang berkerja…
Semua bilang iklaskan…

Kalau semua bilang itu, kenapa kalau cerita ke aku sama nangis dan emosi juga.
Siapa sebenarnya yang dibuat emosi dan sakit hati…

Kenapa orang yang sudah kita perjuangkan, kita dampingi dan kita berikan semua yang bisa sampai kita sendiri susah malah berbalik menusuk kita.

Menusuk semua adiknya dan ibunya…

Salahkah bila aku marah…?/
Salahkan bila aku pingin memukulnya untuk mengingatkan dia bahwa semua orang sudah dibuatnya susah…??

Ya itu adalah pikirannku didalam emosi, dengan main kekerasan dan fisik…
Tapi aku juga ndak segila itu, diapa apain dia kakakku yang lagi ada masalah yang kita sendiri ndak tau masalah diluar urusan uang itu apa…

Aku mau bantu dia, aku mau dia ngomong ayuk diselesaiin.. apa yang kita bisa bantu…
Tapi jangan buat kita semakin susah gini…

Emosiku beberapa hari ini,sering kali mengalahkan segalanya…
Ampuni aku Tuhan… buat aku lebih sabarrrrrrr dan berserah….

Thursday, April 23, 2009

Cerita di Hari Bumi

POstingan iek...
Rabu, 22 April 2009

Hari ini kata teman-temanku adalah Hari Bumi, di Face book dan email isinya selamat hari Bumi semua..
Di hari bumi ini, adalah hari yang menyenangkan buatku…
Pertama ku tidak terlambat ngantor, karena ada tebengan….
Kedua kupulang cepet, sehingga bisa main sama Andrew…

Pas sampai di rumah, ternyata Andrew masih tidur, begitu ku dating dan bersuara dia langsung terbangun dan marah-marah..
Katanya, “ Koq mama udah pulang,khan N mau jemput mama”
Kujawab “ Lha kenapa juga N bobonya sore-sore ndak dari siang, mama khan ud sms papa kalau ud mau sampai, eh papa bilang N lagi bobo ya ud mama pulang sendiri”

Ya akhirnya nangis dehh…

Hari ini ku pulang dengan membawa belanjaan dari koperasi diantaranya kecap bango, nugget, inaco jelly, sambal botol delmonte, roti sosis kesukaan Andrew, Shampo dan deodorant eheh..

Untung ada inaco, jadi cukup meredakan tangis dan kemarahan Andrew.

Di dalam kemasan innaco ada lembar berhadiahnya, dengan mata yang basah tapi sudah tidak terisak,

Dengan cepat dia mengambil koin di vas kecil tempat koinku.. digosoknya dan dia mulai mengeja .. “ C O Co B A Ba L A La G I gi”
“ Koq kalau Andrew yang dapat mesti coba lagi coba lagi sih mama…” katanya sambil membuang kupon gosokan itu sekenanya…
“ Ya itu namanya rejeki, kalau dapat ya disyukuri nak, kalau enggak ya ud. Tapi kita tetep bersyukur bahwa berkat Tuhan tidak pernah berhenti dalam hidup kita.” Kataku sok arief sambil ku pangku Andrew…

Seneng banget rasanya sore itu, dengan cengirannya yang membuat lesung pipit di pipi kirinya terlihat jelas. Indah banget melihat anak-anak tertawa , ceria, manja.

Walau kekesalan berkecamuk dalam hati, ya obat kekuatanku menghadapi hidup ini adalah anak-anakku..

My best Friend, Ria…
Thanks ya selalu jadi tempat sandaran kepalaku ketika ku menangis, thanks ya untuk semuanya..

Thursday, April 16, 2009

I3k yang dulu....

POstingan iek...
Kata Kakakku waktu ku kecil ku cengeng, manja dan penakut.
Kata teman sdku pas ketemu kemarin, ku pendiam tapi pinter hehhe abis rangking terus hehhe,
jadi inget pas jambore di Lamongan liat ular di pohon b3lakang t3nda.
Kata teman smpku ku diem tapi aktif, krn jadi tim voli heheh
Kata Wawan, hadi teman smaku gengku mereka menjulukiku the spoiled girl.
Tapi khan jadi tim Paskibra lho, jadi OSIS juga selama 2 tahun sie Bidang 1.
Lumayan ikutan dampingi adik kelas penataran... jadi inget sempet jadi kakak terfavoorit pas itu dampinginya sama anak yang namanya Andi..
Kata Albert, ku dulu kalem apalagi pas ngajar anak PT...
Kata Masku, ku doyannya makan jagung bakar kalau lagi jalan.
hee jagung bakar ma roti bakar di daerah kodam ya mas

Tapi sekarang..
Semua bilang ku 360 derajat beda...
Dulu kalau diledekin diem, tapi sekarang babat habis hhehe sorri ya mas
Mulai suka bertualang, nekad...Semakin blak-blakan...
Kata mereka ku tambah tegas....

Tahu neh habis ultah malah pada bahas aku yang dulue..
Tapi harapanku esok adalah hari yang terbaik dan terindah buatku...

Terima kasih saudaraku, sahabatku, dan teman2ku semua untuk waktu luang yang telah kita lewati.
GBU all..

Monday, March 30, 2009

Kemping 27-29 Maret 2009

Awalnya...
Kita dengar ada informasi pendakian masal sekalian opsih yang diselenggarakan oleh Avtech.. Mulai dekat harinya, mulai berencana cuti tgl 27 Maretnya..
Pikir punya pikir, dianalisa dan diputuskan...
KEMPING Aja...

Mau cuti, sayang...
Dan juga ndak enak krn minggu depan ku cuti 4 hari..

Hingga akhirnya, tanggal 26 Maret 2009..
06.00, Iek, Stevie dan N..
Sudah mulai melangkahkan kaki beradar menyusuri jalanan pekopen, menuju ke GOR menuju jalan besar.. hingga akhirnya pulang balik menyusuri sungai dan hinggap di Kalam kopen..
08.40 Liat tyson mulai packing, Yasin masih bobo maniez, Jon abis mandi basah..
Ngobrol punya ngobrol, mereka akan berangkat opsih dengan rombongan anak bekasi via PM aliat Plaza Metropolitan.
Akhirnya mampir ke apartemennya Doni..
Ternyata ada seorang mama dengan seorang putri kelas 3 sd dan jagoannya umur 4 tahun, yang akhirnya ku tahu namanya Hani, Lingga dan Rido.
Mau hiking juga gabung sama tim FKPTI, dibawah koordinasi Tyson.
Kompor mulai panas, Yani akhirnya terbakar menemani Hani, Lingga dan Rido
10.00 waktu mulai berjalan, Yani mulai packing..
Ku akhirnya merelakan logistik di rumah untuk dikaryakan sama mereka, karena mereka tidak ada persiapan. Akhirnya kita ber3 turut serta jalan kaki lagi ke PM.
Andrew sangat bersemangat jalan karena ada Rido yang menjadi saingannya..
Sampai di PM puanas banget...
Trontonnya belum datang..
11.45 Tronton datang dan pasukan mulai masuk, absen
Adrew mulai ribut dan ngamuk karena ndak ikutan hiking, jadilah janji disitu kita akan kemping...

27 Maret 2009
18.00 ku baru sampai Bekasi, hari ini bis 9A luama banget, berdiri pula, 43 lama pula..
18.20 sampai rumah, mulai packing-packing, bungkus nasi.
20.00 Sudah mulai gelisah karena Haikal belum dateng juga..
21.00 Haikal dateng, mulai rapi2 perlengkapan.
21.30 Jalan pakai motor anak2 apartemen dianter sampai bekasi timur.

Bis Mayaraya bogor langsung nongol di depan kita..
10.15 Bis sampai di Uki, dan mulai ngetem.. ACnya dimatiin lagi..
Gelisah, mondar2 di Bis , mungkin membuat sopir dan keneknya pusing akhirnya bis melaju mengambil jalur kanan di UKI alias Nyodok..
11.00 kita sudah sampai di Ciawa, turun langsung nemu angkot cisarua..
Ternyata angkotnya mau melaju terus hingga puncak pas...
12.00 Kita sampai di puncak pas.. menunggu angkot cipanas..
10 menit berlalu, muncul sebuah angkot kuning yang sudah tutup, langsung aja dihadang.. akhirnya naik deh.. ternyat bukan kita ber 5 aja, ada 3 orang ibu2 juga naik... Beruntung banget tuh Angkot hehhe..
12.30 kita sampai di per3an Cibodas, menunggu-nunggu akhirnya seorang ojek menghampiri kita dengan menawarkan jasanya 2 ojek 30 ribu, jadi 1 ojek 2 orang..
Huaaaa... mana bisa.. suamiku aja bawa kering segede gambreng isi tenda 2 biji.
Ngoceh hasil tawar tawaran akhirnya 3 ojek @ Rp. 10 rb..
Ku ma Andrew, bawa keril di punggu, keril Gohan ditaruh di depan ojekku.
Gohan dan haikal 1 ojek, tentengan kompor ditaruh di depan ojeknya..
Suamiku dengan keril kulkasnya sendirian hehhe...
12.15 Sudah sampai di Bumi Perkemahan mandalawangi.
Wah sebel banget, yang jaga aki2 itu, ndak bisa nego harga.. Akhirnya @ 20 rb deh.
Pasanng tenda, bikin kopi..
Tidur dehhhhhh


Bersambung deh...

Thursday, March 19, 2009

Never cut your cross

POstingan iek...
Selamat pagi....tetap semangat!






Whatever your cross,
whatever your pain,
there will always be sunshine,
after the rain ....


Perhaps you may stumble,
perhaps even fall,




But God's always ready,
To answer your call ...

He knows every heartache,
sees every tear,
A word from His lips,
can calm every fear ...

Your sorrows may linger,
throughout the night,
But suddenly vanish,
in dawn's early light ...

The Savior is waiting,
somewhere above,
To give you His grace,
and send you His love...






Whatever your cross,
whatever your pain,


"God always sends rainbows ....
after the rain ... "



To get out of difficulty, one must usually go through it!

Wednesday, March 18, 2009

SMILE:GOD LOVE YOU! Jangan Menyerah & Jangan Putus Berharap

POstingan iek...


Di Balik Kepahitan Bacaan hari ini: Ayub 42:1-5
Ayat mas hari ini: Ayub 42:5
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 22-24
Ketika usianya menjelang 17 tahun, Joni Eareckson mengalami kecelakaan—meloncat di tempat dangkal ketika berenang. Ia mengalami lumpuh total; hanya bisa menggerakkan leher. Awalnya ia sa¬ngat putus asa, sempat begitu marah kepada Tuhan. Tetapi berkat dukungan keluarga dan orang-orang terdekatnya, ia lalu “bangkit”. Sampai sekarang Joni tetap lumpuh, tetapi hidupnya telah menginspirasikan keteguhan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Ia menjadi pembicara seminar di banyak negara, melukis ratusan lukisan dengan mulutnya, menulis lebih dari 30 buah buku best seller, mendirikan “Joni and Friends”, organisasi internasional untuk para penyandang cacat fisik.

Hal serupa terjadi pada Ayub. Dari hidup yang semula berkelimpahan, kemudian ia kehilangan segala-galanya; harta milik, anak-anak, bahkan kesehatannya (Ayub 1,2). Bisa dibilang, Ayub jatuh dari tempat tinggi ke dasar lembah yang gelap dan sempit. Sungguh menyakitkan. Tetapi justru dari situlah Ayub mengalami sesuatu yang hakiki dalam hidupnya, yaitu mengenal Allah secara pribadi. Dulu ketika hidup makmur berkelimpahan, ia tahu Allah hanya dari “kata orang”, tetapi sekarang, “Mataku sendiri memandang Engkau” (ayat 5).

Mungkin sekarang Anda tengah mengalami kepahitan dan penderitaan hidup, entah apa pun penyebabnya. Jangan kecil hati. Sebab kerap di balik kepahitan dan penderitaan itu tersimpan “mutiara kehidupan”. Seperti yang dialami oleh Joni Eareckson, juga Ayub dalam bacaan kita hari ini. Kuncinya, jangan menyerah dan jangan pu¬tus berharap. Tuhan bisa memakai apa yang tampaknya buruk untuk menyalurkan kebaikan.

Sehabis hujan deras, muncul pelangi



Penulis: Ayub Yahya / renungan harian

Monday, March 16, 2009


POstingan iek...
Jangan "ngambek" berkepanjangan terhadap org yg kamu kasihi

Bagi yg sudah pernah baca,luangkan waktu untuk baca sekali lagi
Ini adalah cerita sebenarnya ( diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu Xiang )

Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga.Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka,tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami,malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini,setelah 2 tahun menikah,saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama .

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya,dia adalah satu-satunya harapan nenek,nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.

Saya terus mengangguk tanda setuju,kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek,agar dia dapat berjemur,menanam bunga dan sebagainya.Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari,tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata :"Mari,kita jemput nenek di kampung".

Suami berbadan tinggi besar,aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang,ada suatu perasaan nyaman dan aman disana.Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya.Kalau terjadi selisih paham diantara kami,dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan.Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.
Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah.Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar,sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:"Istri kamu hidup foya-foya ,buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek:"Ibu,rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira."Nenek berlalu sambil mendumel,suamiku berkata sambil tertawa:"Ibu,ini kebiasaan orang kota ,lambat laun ibu akan terbiasa juga."

Nenek tidak protes lagi,tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga,dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu,setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengkan kepala.Setiap membawa pulang barang belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya ,ini berapa.Setiap aku jawab,dia selalu berdecak dengan suara keras.Suamiku memencet hidungku sambil berkata:"Putriku,kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan harga yang sebenarnya." Lambat laun,keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.
Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri,di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan.Di meja makan,wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya.Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok,itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari,seharian terus menari membuat badanku sangat letih,aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin.Nenek kadang juga suka membantuku di dapur,tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot,misalnya;dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan,dikumpulkan bisa untuk dijual katanya.Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik,dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci,agar supaya dia tidak tersinggung,aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur.Suatu hari,nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya,dia segera masukke kamar sambil membanting pintu dan menangis.Suamiku jadi serba salah,malam itu kami tidur seperti orang bisu,aku coba bermanja-manja dengan dia,tetapi dia tidak perduli.Aku menjadi kecewa dan marah."Apa salahku?" Dia melotot sambil berkata:"Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu bisa membuatmu mati?"
Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama,suasana mejadi kaku.Suamiku menjadi sangat kikuk,tidak tahu harus berpihak pada siapa?Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur,setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya,suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap,dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku,seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?
Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu,aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja.Saat tidur,suami berkata:"Lu di,apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku.Dan dia akhirnya berkata:"Anggaplah ini sebuah permintaanku,makanlah bersama kami setiap pagi."Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba canggung itu.
Pagi itu nenek memasak bubur,kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku,seakan-akan isi perut mau keluar semua.Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi,sampai disana aku segera mengeluarkan semua isi perut.Setelah agak reda,aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam,diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya.Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata.Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!.
Pertama kali dalam perkawinanku,aku bertengkar hebat dengan suamiku,nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh……suamiku segera mengejarnya keluar rumah.

Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek.
Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku.Aku sangat kecewa,semenjak kedatangan nenek di rumah ini,aku sudah banyak mengalah,mau bagaimana lagi?Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau,sungguh sangat menyebalkan.Akhirnya teman sekerjaku berkata:"Lu Di,sebaiknya kamu periksa ke dokter."Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil.Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu.Sebuah berita gembira yg terselip juga kesedihan.Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?
Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku,3 hari tidak bertemu dia berubah drastis,muka kusut kurang tidur,aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya.Dia melihat ke arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi,pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku.Aku berkata pada diriku sendiri,jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi.Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak.Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi..... mimpiku tidak menjadi kenyataan.Didalam taksi air mataku mengalir dengan deras.Mengapa kesalah pahaman ini berakibat sangat buruk?
Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi,memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian,aku menangis dengan sedihnya.Tengah malam,aku mendengar suara orang membuka laci,aku menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya.Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata.Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu.Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku.Sungguh lelaki yg sangat picik,dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang.Aku tersenyum sambil menitikan air mata.
Aku tidak masuk kerja keesokan harinya,aku ingin secepatnya membereskan masalah ini,aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya.Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung."Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit.Mulutku terbuka lebar.Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya,nenek sudah meninggal.Suamiku tidak pernah menatapku,wajahnya kaku.Aku memandang jasad nenek yg terbujur kaku.Sambil menangis aku menjerit dalam hati:"Tuhan,mengapa ini bisa terjadi?"
Sampai selesai upacara pemakaman,suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku,jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian.Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain,pagi itu nenek berjalan ke arah terminal,rupanya dia mau kembali ke kampung.Suamiku mengejar sambil berlari,nenek juga berlari makin cepat sampai tidak melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang.Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian.Jika aku tidak muntah pagi itu,jika kami tidak bertengkar, jika............dimatanya,akulah penyebab kematian nenek.
Suamiku pindah ke kamar nenek,setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol.Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak.Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak.Tetapi melihat sinar matanya,aku tidak pernah menjelaskan masalah ini.Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku.Waktu berlalu dengan sangat lambat.Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain.Dia pulang makin larut malam.Suasana tegang didalam rumah.
Suatu hari,aku berjalan melewati sebuah café,melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam.Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra.Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi.Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya.Aku tidak menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa.Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak berlalu.Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku.Suara detak jangtungku terasa sangat keras,setiap detak suara seperti suara menuju kematian.Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka,jika tidak.. mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka.
Malam itu dia tidak pulang ke rumah.Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi.Sepeninggal nenek,rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir.Dia tidak kembali lagi ke rumah,kadang sewaktu pulang ke rumah,aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar.Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya.Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini.Tetapi itu tidak terjadi.........,semua berlalu begitu saja..
Aku mulai hidup seorang diri,pergi check kandungan seorang diri.Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama,hati ini serasa hancur.Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini,tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya.Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.
"Suatu hari pulang kerja,aku melihat dia duduk didepan ruang tamu.Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja,tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu.2 bulan hidup sendiri,aku sudah bisa mengontrol emosi.Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya:""Tunggu sebentar,aku akan segera menanda tanganinya"".Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku.Aku berkata pada diri sendiri,jangan menangis,jangan menangis.Mata ini terasa sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar.Selesai membuka mantel,aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit.Sambil duduk di kursi,aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya.""Lu di,kamu hamil?"" Semenjak nenek meninggal,itulah pertama kali dia berbicara kepadaku.Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg menglir keluar dengan derasnya.Aku menjawab:""Iya,tetapi tidak apa-apa.Kamu sudah boleh pergi"".Dia tidak pergi,dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan.Perlahan-lahan dia membungkukan badanya ke tanganku,air matanya terasa menembus lengan bajuku.Tetapi di lubuk hatiku,semua sudah berlalu,banyak hal yg sudah
pergi dan tidak bisa diambil kembali."

Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata:"Maafkan aku,maafkan aku".Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak bisa.Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan.Cinta diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga.Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.
Berharap dinding es itu akan mencair,tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.Hanya sewaktu memikirkan bayiku,aku bisa bertahan untuk terus hidup.Terhadapnya,hatiku dingin bagaikan es,tidak pernah menyentuh semua makanan pembelian dia,tidak menerima semua hadiah pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya.Sejak menanda tangani surat itu,semua cintaku padanya sudah berlalu,harapanku telah lenyap tidak berbekas.
Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku,aku segera berlalu ke ruang tamu,dia terpaksa kembali ke kamar nenek.Malam hari,terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli.Itu adalah permainan dia dari dulu.Jika aku tidak perduli padanya,dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit.Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak.Dia lupa........,itu adalah dulu,saat cintaku masih membara,sekarang apa lagi yg aku miliki?

Begitu seterusnya,setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir.Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi,perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak.Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang.Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming.Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar,malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer.Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku.Bagiku itu bukan lagi suatu masalah.
Suatu malam di musim semi,perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras.Dia segera berlari masuk ke kamar,sepertinya dia tidak pernah tidur.Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya.Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit.Sepanjang jalan,dia mengenggam dengan erat tanganku,menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku.Sampai di rumah sakit,aku segera digendongnya menuju ruang bersalin.Di punggungnya yg kurus kering,aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya.Sepanjang hidupku,siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?
Sampai dipintu ruang bersalin,dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan,sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya.Keluar dari ruang bersalin,dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia.Aku memegang tanganya,dia membalas memandangku dengan bahagia,tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai.Aku berteriak histeris memanggil namanya.
Setelah sadar,dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya………aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya,tetapi kenyataannya tidak demikian,aku tidak pernah merasakan sesakit saat ini.Kata dokter,kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan,bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mukjijat.Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata dokter,bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk.Aku tidak lagi perduli dengan nasehat perawat,aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.
Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya,aku masih berpikir dia sedang bersandiwara…………Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami."Anakku,demi dirimu aku terus bertahan,sampai aku bisa melihatmu.Itu adalah harapanku.Aku tahu dalam hidup ini,kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan,sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu.Didalam komputer ini,ayah mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi.Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah.
"""Anakku,selesai menulis surat ini,ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun -tahun.Ayah sungguh bahagia.Cintailah ibumu,dia sungguh menderita,dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah orang yg paling ayah cintai"".
Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK,SD,SMP,SMA sampai kuliah,semua tertulis dengan lengkap didalamnya.Dia juga menulis sebuah surat untukku.""Kasihku,dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini.Maafkan salahku,maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku.Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya.Kasihku,jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini,berarti kau telah memaafkan aku.Terima kasih atas cintamu padaku selama ini.Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk memberikannyapada anak kita.Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya""."

Kembali ke rumah sakit,suamiku masih terbaring lemah.Aku menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata:"Sayang,bukalah matamu sebentar saja,lihatlah anak kita..Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya".Dengan susah payah dia membuka matanya,tersenyum..............anak itu tetap dalam dekapannya,dengan tanganya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah.Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai air mata....................
Teman2 terkasih,aku sharing cerita ini kepada kalian,agar kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini.Mungkin saat ini air mata kalian sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab sehabis menangis,ingatlah pesan dari cerita ini :"Jika ada sesuatu yg mengganjal di hati diantara kalian yg saling mengasihi,sebaiknya utarakanlah jangan simpan didalam hati.Siapa tau apa yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan:Jika kita tahu besok adalah hari kiamat,apakah kita akan menyesali semua hal yg telah kita perbuat? atau apa yg telah kita ucapkan? Sebelum segalanya menjadi terlambat,pikirlah matang2 semua yg akan kita lakukan sebelum kita menyesalinya seumur hidup.
Copy dari emailnya Yudis pagi ini..

My Blog List

Radithya Bintang Peterson

Radithya Bintang Peterson
Terlahir 1 April 2002 di Rumah Sakit Anissa Cikarang Bekasi, dengan berat 36 kg, panjang 50 cm, yang punya arti Anak yang menjadi Matahari Bintang dan Bulan yang menerangi sekitarnya

Andrew Gerrethz Peterson

Andrew Gerrethz Peterson
Terlahir 3 Oktober 2003 di Rumah Sakit Hosana medika Lippo Cikarang Bekasi, yang mempunyai Arti Anak lelaki yang dinantikan untuk menjadi pemimpin besar dan bercahaya seperti Bulan dimalam gelap untuk sekitarnya