POstingan iek...
4 Agustus 2009
3 tahun sudah bapakku terkasih Andreas Herman Soemantoko berpulang ke pangkuan Bapa disurga. Ku diajar untuk mengucap syukur untuk segala sesuatu yang terjadi.
Kepulangan bapakku ke Surga, ku yakini dengan ucapan syukur.
Bersyukur karena beliau tidak merasakan lagi derita sakit kanker yang sudah diidapnya hampir 2 tahun sebelum beliau meninggal. Bersyukur pula karena ibuku tidak lagi mendapatkan beban untuk kepenatan, rasa gelisah dan kesedihannya.
Ku tahu pengabdian ibu semasa bapak sakit, sangat membuatku malu pada diriku sendiri.
Apa yang ku lakukan buat ibu dan bapakku saat itu. Nothing..
Membersihkan pup bapak saja aku muntah, walau ku ingin sekali bisa membersihkan.
Tapi setiap kali meliat pupnya yang berbentuk butiran hitam ku selalu muntah.
Ibuku begitu kuat menghadapinya, mengangkat bapak yang sudah tidak bisa ke kamar mandi, terbaring lemah di tempat tidur, memandikannya, membuang air seni, membersihkan pupnya.
Mencuci baju, mengurus adit yang akan sekolah.
Ku hanya punya 4 jempol yang bisa diacungkan buat beliau.
Ibuku yang hebat.
Beban yang berat juga semakin menumpuk di pundaknya ketika mengetahui kakakku terkasih melakukan kesalahan di kantornya.
Cacian, makian, tagihan dari berbagai bank menghimpitnya setiap hari.
Ku tahu ibu setiap malam menangis, walau ku tak melihatnya.
Tapi apa yang ku lakukan...?? Nothing
Sudah 4 bulan berlalu dari hari ini Mba yani pergi, kemarin dia menelepon ibu dengan isak tangisnya. meminta ampunan atas perbuatannya ke ibu.
Apa yang kurasakan, ku ingin sekali mencarinya.
Ku tak tahu apa yang akan ku lakukan saat ku menemuinya.
Pukulan, tamparan, tendangan, makian, atau pelukan karena ku juga sangat merindukannya dan kuatir akan keberadaannya.
Terkadang kekecewaan akan kelakuannya sangat menyakitkan.
Tapi satu hal yang kutau pasti.
Ibuku selalu memaafkan, ku tahu ibuku kehilangan, ku tahu ibuku merelakan, tapi di hati kecilnya selalu ada doa buat kami semua anak-anaknya, walau kami sering menyakitinya.
Cuma 1 yang kuinginkan.
Ibu selalu tersenyum buat kami, walau hatimu sakit.
Biarkan kami mencoba untuk membuatmu tersenyum.
We love u mom.. always love u